Sabtu, 22 Mei 2010

Sunrise PANTURA

Tuban, kota yang terletak di pesisir utara pulau Jawa ini cukup terkenal bagi para pencinta wisata religi, ziarah wali songo. Di kota ini terdapat salah satu makam Raden Maulana Makdum Ibrahim, salah satu dari anggota Wali Songo yang dikenal dengan nama Sunan Bonang.

Selain wisata religi, masih ada wisata alam GOA AKBAR yang letak sebenarnya berada di bawah Pasar Besar Tuban. Masih ada lagi GOA PUTRI ASIH yang masih alami, dan pemerintah pun sepertinya masih belum begitu banyak turun tangan untuk melakukan pembangunan pada obyek wisata ini.

Dan yang paling menonjol dari kota yang juga terkenal dengan Kota Toak ini adalah wisata laut nya. Sebenarnya tidak ada yang istimewa, tapi setelah beberapa kali saya bergabung dengan anak-anak untuk sekedar ngopi dan cangkrukan di tepi laut, rasanya lumayan asik juga untuk meredakan stress setelah seharian disibukkan dengan aktifitas pekerjaan di kantor. Tidak hanya itu, pesona sunrise di Kota Tuban tak kalah indahnya dengan beberapa pantai di Bali. Anda bisa menyaksikan keindahan Sunrise di kota ini sambil berjalan-jalan di tepi pantai seraya melihat kesibukan para nelayan yang pulang dari pelayarannya. Salam hangat dari saya, sampai ketemu di kota selanjutnya. (max)

Jumat, 21 Mei 2010

Air Terjun Singokromo

Nganjuk, kota kecil yang sempat di parodikan oleh Theater dari sekolahku dulu, Bayu Sasana Agra, SMA Negeri 1 Nganjuk dengan judul "Oh kotaku... Maju seret mundur cepet". Kota ini merupakan kota yang mengutamakan sektor pertanian, dan mengklaim dirinya sebagai kota penghasil bawang merah terbesar kedua setelah Brebes, Jawa Tengah.

Kota yang terkenal dengan sebutan Kota Angin ini sebenarnya memiliki banyak potensi wisata, baik wisata sejarah, budaya, religi maupun wisata alam. Hanya saja, pemerintah daerah rupanya masih belum begitu mampu untuk mengoptimalkan potensi wisata daerahnya. Promosi Pariwisata Daerah pun masih SANGAT kurang.

Seperti yang terjadi pada Air Terjun Singokromo. Air terjun yang terletak di kecamatan Sawahan ini masih cukup sulit untuk dijangkau. Hanya roda dua saja yang mampu memasuki kawasan ini. Akses jalan menuju ke tempat ini pun masih melalui jalan setapak, makadam dan berlumpur. Tapi ada baiknya juga. Dengan masih sulitnya sarana transportasi menuju tempat ini, air terjun yang memiliki ketinggian 25 meter ini pun masih alami seperti yang tampak pada foto-foto dibawah ini.


Rabu, 19 Mei 2010

Apa itu Art de Co

Art de Co, apa itu...???
Apakah sama dengan J-Co atau pun Max Coco?
Jadi gini, J-Co itu adalah kesukaan owner-nya Art de Co, dan Max Coco itu lah owner dari Art de Co.

Jadi, Art de Co itu apa?
Art de Co, yang sebenarnya memiliki nama lengkap Art de Co Photowork, merupakan sebuah wadah yang khususnya digunakan untuk menampung karya-karya fotografi (sebenernya terlalu berlebihan sih kalau disebut dengan karya) dari Max Coco.
Disamping itu, Art de Co merupakan tempat yang tepat untuk berbagi ilmu fotografi, psikologi, hypnosis maupun hypnotherapy.
Ada yang tertarik...??? Jangan lupa follow me, and follow my blog.
Terima kasih.