Apa yang terlintas di benak Anda ketika membaca judul di atas? Ya, pikiran yang paling cepat melesat di lintasan otak Anda pasti lah sebuah judul lagu Kerispatih. Bukan begitu...?
Baiklah, sekarang silakan Anda duduk dengan tenang, rileks, abaikan semua suara-suara yang ada di sekitar Anda. Tetap lah fokus pada apa yang saat ini ada di depan Anda. Karena ini adalah awal dari reformasi pikiran yang HEBAT untuk menjadikan diri Anda sebagai orang yang LUAR BIASA.
Pembaca yang budiman, sebagaimana yang telah saya sampaikan sebelumnya, kekuatan lagu, secara tidak langsung dapat mempengaruhi pikiran, perilaku serta kehidupan keseharian kita. Cepat atau lambat, suka atau tidak suka, mau tidak mau, Anda pun pasti merasakannya.
- Pernahkah Anda merasa sangat terpuruk saat Anda mendengarkan lagu-lagu sedih?
- Pernahkah Anda merasa melambung saat Anda mendengarkan lagu-lagu cinta?
- Pernahkah Anda merasa bergelora saat Anda mendengarkan lagu-lagu dengan Beat Tinggi?
- Pernahkah Anda merasa emosional saat Anda mendengarkan lagu-lagu sentimental?
Jika Anda menjawab TIDAK, berarti saat ini Anda sedang memBOHONGi diri Anda sendiri. Karena tak bisa dipungkiri bahwa Kekuatan Lagu memberikan dampak yang besar dalam kehidupan kita, dan tak sedikit pula para PENYAYI yang akhirnya mengalami kejadian yang SAMA PERSIS dengan lagu-lagu yang mereka nyanyikan dengan segenap perasaan tersebut. Ah, itu kan hanya sebuah kebetulan saja… (pasti itu lah yang saat ini Anda pikirkan) Bukan, ini BUKAN sebuah kebetulan. Mana mungkin sebuah kebetulan terulang pada beberapa orang yang berbeda…??? Nggak percaya…?!?
Ok, ini beberapa contoh nyata tentang beberapa penyanyi yang tersandung kasus serupa dengan lagu-lagu yang mereka nyanyikan.
- Betharia Sonatha dengan “Pulangkan saja aku pada ibuku atau ayahku”
- Kristina, yang tersohor dengan lagunya “Jatuh bangun aku mencintaimu….”
- Broery Pesolima harus benar2 pergi setelah beberapa saat mendendangkan lagu “Pamit”
- Dewi Yul, harus rela menangis karena lagu “Jangan ada dusta diantara kita… kasih…”
- Maia Estianty pun harus berantakan gara-gara “Teman tapi mesra”
- Sammy Kerispatih dengan lagu AKU HARUS JUJUR nya pun membuktikan “Kau harus tahu siapa aku sebenarnya…”
- Dan yang paling hangat… Krisdayanti pun sempat capcus pada sebuah infotainment bahwa “lagu MENGHITUNG HARI saat ini benar-benar terjadi dalam kehidupan saya.”
Wow… Benar-benar TRAGIS…!!! Tanpa perlu menunggu lama, apa yang mereka lantunkan, itu pula yang mereka alami dalam kehidupan mereka! Sama Persis! Pleeeekkk…!!!
Lalu ada apa dengan lagu KESALAHAN YANG SAMA, sehingga saya usung sebagai judul dari catatan saya kali ini…???
Baiklah, karena pada bahasan diatas tadi saya menyinggung tentang capcus nya Krisdayanti, untuk kali ini gentian saya yang bakalan capcus disini. Anda tidak perlu beranjak dari tempat ini, karena saya berani memberikan JAMINAN kepada Anda bahwa capcus saya kali ini benar-benar SERU dan membuat Anda semakin ENGGAN untuk beranjak dari sini sampai akhirnya Anda memberikan beberapa tanggapan berharga yang mampu membantu saya untuk menghindarkan diri dari KESALAHAN YANG SAMA.
Oia, ngomong-ngomong tentang KESALAHAN, beberapa waktu lalu saat berkunjung ke Timur Tengah, saya sempat SALAH jalan hingga akhirnya tersesat di padang pasir. Karena hanya membawabekal seadanya dan perlengkapan yang minim, saya dan beberapa teman pun memutuskan untuk berjalan kaki, itung-itung sambil mengenang sejarah para pedagang Timur Tengah di masa lampau. Ketika asik berjalan, tiba-tiba saja kaki saya tersandung sebuah benda dari logam. Ketika saya ambil dan saya amati, benda tersebut mirip sekali dengan LAMPU AJAIB milik Aladin.
Pikiran iseng saya mulai muncul. Meskipun saya tahu bahwa Aladin itu hanya ada di dunia dongeng, tapi karena pikiran nakal itu, akhirnya saya menggosok-gosok LAMPU AJAIB tersebut. Dan betapa kagetnya saya karena telah membuat KESALAHAN ke dua sehingga dari lampu itu BENAR-BENAR keluar asap yang membumbung tinggi hingga terciptalah sesosok wajah MENYERAMKAN, tak seperti Jin Lampu milik Aladin yang lucu dan menyenangkan. Sesosok wajah itu pun menampakkan mata nya yang memerah, terdiam sambil menyilangkan tangannya di dada seakan sedang diliputi amarah.
“Busyet… Lampu ajaib ternyata benar-benar ada,” pikirku.
Tanpa pikir panjang lagi, saya mengajukan permintaan sebagaimana Aladin meminta pada Jin Lampu.
“Hei, Jin. Saya telah mengeluarkan engkau dari lampu ini. Sebagai balas jasanya, sudilah kiranya engkau kabulkan permintaan saya,” ucapku setengah memohon.
Bukannya tersenyum dengan ramah, Jin lampu itu justru melototin saya. Wajahnya semakin menakutkan.
“Ayo lah Jin… Saya minta permadani terbang… Soalnya dari tadi saya sudah berjalan jauh barengan teman-teman. Capek, Jin…”
Akhirnya dengan suara yang berat, Jin pun menjawab “Heh, kupret…!!! Lo jangan sok akrab ya! Pertama, elo bukan ALADIN jadi gak pantes nyuruh-nyuruh gue! Trus yang kedua, coba dong elo ikutan mikirrrr… Harga per meter dari permadani itu sekarang mahal banget, tauuuuukkkk….!!!”
Hehehe… pasti cerita barusan benar-benar menyebalkan ya…. Ya emang yang barusan itu bercanda kok. Baiklah, sekarang mari kita serius kembali dengan inti dari permasalahan catatan saya kali ini.KESALAHAN YANG SAMA.
Kekuatan lagu |
Lagu tersebut di arrange dengan komposisi musik yang sangat nyaman di telinga. Permainan semi-orchestra yang biasa ditampilkan oleh KERISPATIH pun acap kali membuat para penikmat lagu-lagu mereka turut terbawa ke dalam emosi yang menyatu dengan pembawaan karakter vocal yang pas. Tak bisa dipungkiri, itulah yang membuat saya menyukai lagu tersebut, sehingga dalam berbagai kesempatan, saat karaoke, live music, saya pun acapkali membawakannya. Dan tentu saja, sebagaimana yang diajarkan oleh para senior “menyanyilah dengan hati”, itu pula yang saya lakukan.
Tanpa saya sadari, lagu itu ternyata telah merasuk ke dalam PIKIRAN BAWAH SADAR saya, sehingga memberikan pengaruh BESAR dalam kehidupan saya beberapa saat yang lalu. Coba anda perhatikan…
- Dalam pekerjaan, saya menjadi orang yang CEROBOH dan sering kali melakukan KESALAHAN-KESALAHAN kecil, dan BERULANG-ULANG yang mengakibatkan performa dan kredibilitas kerja saya menurun.
- Dalam hubungan keluarga, saya menjadi orang yang KAKU dan EGOIS. Itu semua terjadi karena saya SERINGKALI membuat KESALAHAN, hanya saja saya TIDAK MAU DISALAHKAN.
- Dalam hubungan sosial, khususnya kehidupan sosial dengan lawan jenis.. (nah, yang ini beneran seru neh…) saya tidak akan menceritakannya disini, tapi semuanya akan saya ulas secara gamblang pada kesempatan yang berbeda. Hehehehe….
Itulah kenyataannya. Untungnya, saya cepat menyadari dan segera membersihkan pikiran-pikiran negatif dari OTAK saya dan menggantinya dengan mindset yang full of spirit. Penuh dengan SEMANGAT yang LUAR BIASA.
Lalu bagaimana dengan ANDA…??? Sudahkah Anda menyadarinya? Kenali diri Anda sejak dini, lalu JADIKAN diri Anda menjadi pribadi yang TANGGUH dan LUAR BIASA! Berhati-hatilah dalam menentukan sebuah lagu ANDALAN, sebelum Anda TERJEBAK didalamnya.
Nah, akhirnya… kita masuk pada bagian penutup. Jadi, kesimpulan dari apa yang telah saya uraikan diatas adalah… –mengutip dari sebuah buku Ippho Santosa– Hare gene masih minta kesimpulan? Simpulkan saja sendiri! Seperti anak pramuka saja main simpul-simpulan.
Terima kasih untuk Purdie E. Chandra, Ippho Santosa, Jaya Setiabudi, Ronald Frank dan Tamam Mulachela yang telah menjadi TRIGGER sehingga membuat OTAK KANAN saya menjadi GILA. Terima kasih juga untuk Anda semua yang sudah bersedia duduk, diam dan membaca tulisan saya ini dengan segenap jiwa. Semoga bermanfaat.
regards,
Maximiliano Coco
Owner of Art-de-Co Photograph
& Massimo Clothing Company.
Maximiliano Coco
Owner of Art-de-Co Photograph
& Massimo Clothing Company.
P.S : Catatan ini pernah saya muat juga di Facebook saya.
0 komentar:
Posting Komentar